"Tahun ini (2016) tidak ada penerimaan
CPNS dari jalur umum. Moratorium CPNS-nya kan diperpanjang sampai tahun
ini," tegas Yuddy. Seleksi CPNS 2016 hanya diperuntukkan bagi sekolah
kedinasan. Yuddy mencontohkan IPDN, STAN, Sekolah Ilmu Statistik,
Sekolah Intelijen Negara, serta sekolah milik Badan Meteorologi
Klimatologi dan Geofisika.
"Jadi, kalau ada info yang menyatakan
ada penerimaan CPNS dari jalur umum, itu bohong. Saya tegaskan, tidak
ada penerimaan CPNS umum tahun ini. Yang ada hanya lulusan sekolah
kedinasan," tandasnya.
Peniadaan seleksi CPNS dari jalur umum,
salah satunya, sebagai upaya pemerintah mengurangi sejuta PNS secara
bertahap hingga 2019. Pemerintah bertekad, belanja aparatur di APBN
hanya sekitar 30 persen.
Penegasan Yuddy ini berarti membantah
pernyataan sebelumnya dari Asisten Deputi Koordinasi Kebijakan,
Penyusunan, Evaluasi Program dan Pembinaan SDM KemenPAN-RB Bambang
Dayanto Sumarsono. Bambang mengatakan, pada 2016 tetap ada rekrutmen
CPNS dari jalur umum. Rencananya, kata dia, formasi yang dibuka adalah
tenaga kesehatan, tenaga pendidikan, dan penegak hukum. Adapun tenaga
kesehatan terdiri dari bidan PTT, dokter PTT, perawat, tenaga kesehatan
lain. Kuota yang disiapkan sekitar 42 ribu.
Di sisi lain, KemenPAN-RB sendiri belum
memutuskan jadwal tahapan rekrutmen CPNS 2016. "Semua belum ditetapkan.
Nanti harus didahului dengan rapat Panselnas (Panitia Seleksi Nasional
CPNS 2016, Red)," ujar Herman Suryatman, juru bicara kementerian.
Sebelumnya, selama beberapa hari, memang
sempat beredar kabar –baik melalui media sosial maupun sejumlah situs–
yang menyebut tes CPNS 2016 akan berlangsung bulan Maret. Bahkan, ada
yang berani menyebut masa pendaftaran online peserta tes mulai tanggal
22–23 Maret 2016.
0 Komentar
Penulisan markup di komentar