PENDAHULUAN
Hadits Nabi merupakan sumber ajaran Islam kedua setelah
Al-Qur’an. Sebagai umat Islam kita harus menggunaknnya sebagai acuan dalam
menjalani hidup.Hadits merupakan sesuatu yang disandarkan kepada nabi, untuk
itu kita harus meneladaninya seperti halnya Al-Qur’an.
Namun banyak terjadi
permasalahan mengenai hadits.
Hal ini diakibatkan oleh banyak hal antara lain
penghimpunan hadits yang memakan waktu lama, tidak seluruh hadits tertulis pada
zaman nabi, jumlah kitab hadits yang banyak dan beragam dengan metode
penyusunan yang beragam pula, serta timbulnya pemalsuan hadits.
Dalam periwayatannya sendiri, hadits nabi
berbeda dengan Al-Qur’an. Untuk Al-Qur’an, semua periwayatan ayat-ayatnya
berlangsung secara mutawatir, sedang untuk hadits nabi, sebagian periwayatnnya
berlangsung secara mutawatir dan sebagian lagi Ahad. Sehingga dalam pemaknaanya
pun banyak terjadi perbedaan dan perdebatan. Ada juga yang
memepermasalahkan mengenai keshahihan dan tidaknya suatu hadits.
Penilaian hadits dapat dikatakan shahih
tergantung dari berbagai hal.
Salah satu yang menjadi acuan penelitian shahih atau tidaknya suatu hadits adalah dilihat dari struktur haditsnya yang terdiri dari sanad, matan dan rawi. Disini akandijelaskan tentang pengertian sanad, matan dan rawi secara lebih
Salah satu yang menjadi acuan penelitian shahih atau tidaknya suatu hadits adalah dilihat dari struktur haditsnya yang terdiri dari sanad, matan dan rawi. Disini akandijelaskan tentang pengertian sanad, matan dan rawi secara lebih
Silahkan DOWNLOAD link ini untuk membaca secara lengkap Makalah tentang Ilmu Hadist dan qoriyah
0 Komentar
Penulisan markup di komentar