Hasil karya Tulis (Saifurrochman al-Fakir)
Sungai Sangatta dijadikan warga sebagai tempat untuk membuang sampah dari dulu. Kesadaran warga untuk menjaga kebersihan sungai dan kurangnya pengetahuan bagaimana mengelola sampah yang ramah lingkungan.
Sampah – sampah tersebut hanyut terbawa arus sungai menuju ke arah hilir dan sampah tersebut tidak akan terurai ataupun busuk. Terkadang sampah tersebut kembali naik ke arah hilir karena pasangnya air laut. Jika air laut surut sampah – sampah tersebut ikut hanyut begitu seterusnya jika tidak di angkat dari sungai dan dikelola dengan baik.
Sungai Sangatta merupakan sungai yang membatasi antara Kecamatan
Sangatta Utara dan Kecamatan Sangatta Selatan. Sungai tersebut juga
merupakan jalur transportasi bagi para nelayan untuk mencari ikan atau
mengangkut hasil tangkapan ikan dilaut. Di bantaran sungai terdapat
pemukiman yang padat, baik itu berupa perkampungan ataupun pasar
tradisional. Dari pemukiman tersebut sudah barang tentu menghasilkan sampah, baik itu berupa sampah rumah tangga, ataupun sampah dari pasar.
Permasalahan sampah merupakan hal yang tidak bisa dianggap sepele, karena sampah mencemari lingkungan, terlebih mencemari air sungai yang tidak sedikit warga yang menggunakan air sungai untuk keperluan mandi atau mencuci. Warga yang sadar akan kebersihan sungai menyayangkan kenapa warga bantaran sungai terus saja membuang sampah sehingga mengotori sungai. “saya sering terganggu dengan adanya sampah di sungai ini pak, sampah sering tersangkut di baling-baling mesin saat melayani penyebrangan sehingga mesin menjadi mati” Ujar Andi supir prahu (ponton, red) penyebrangan saat ditemui Wartawan news kemarin sore. (2/12/2015). (Saifurrochman al-Fakir )
Sumber : Tribun Kaltim
Sungai Sangatta dijadikan warga sebagai tempat untuk membuang sampah dari dulu. Kesadaran warga untuk menjaga kebersihan sungai dan kurangnya pengetahuan bagaimana mengelola sampah yang ramah lingkungan.
Sampah – sampah tersebut hanyut terbawa arus sungai menuju ke arah hilir dan sampah tersebut tidak akan terurai ataupun busuk. Terkadang sampah tersebut kembali naik ke arah hilir karena pasangnya air laut. Jika air laut surut sampah – sampah tersebut ikut hanyut begitu seterusnya jika tidak di angkat dari sungai dan dikelola dengan baik.
Permasalahan sampah merupakan hal yang tidak bisa dianggap sepele, karena sampah mencemari lingkungan, terlebih mencemari air sungai yang tidak sedikit warga yang menggunakan air sungai untuk keperluan mandi atau mencuci. Warga yang sadar akan kebersihan sungai menyayangkan kenapa warga bantaran sungai terus saja membuang sampah sehingga mengotori sungai. “saya sering terganggu dengan adanya sampah di sungai ini pak, sampah sering tersangkut di baling-baling mesin saat melayani penyebrangan sehingga mesin menjadi mati” Ujar Andi supir prahu (ponton, red) penyebrangan saat ditemui Wartawan news kemarin sore. (2/12/2015). (Saifurrochman al-Fakir )
Sumber : Tribun Kaltim
0 Komentar
Penulisan markup di komentar