Mahasiswa, Jurnalistik dan Media Massa |
Mahasiswa wajib rajin menulis di media massa, bukan hanya menulis makalah di kampus. Cara ini dimaksudkan melatih kemampuan mereka dalam mengembangkan ide dan wawasan intelektual.
Pembantu Rektor III Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja, Dr Drs I Gusti Ngurah Pujawan, MKes, menjelaskan, keterampilan menulis wajib dimiliki mahasiswa, bukan sekedar menjadi pendengar yang baik di tengah ruang kuliah, tetapi mengembangkan hasil belajar lewat tulisan.
"Mahasiswa kami akan minta mengembangkan diri melalui artikel tulisan di surat kabar, majalah melalui artikel atau esai. Kalau mereka biasanya hanya sekedar membaca dan mendengarkan, sekarang sudah waktunya mahasiwa berani menulis mengenai kondisi di lingkungan sekitarnya," ujar Pujawan, Sabtu (6/2/2016).
Pujawan juga menuturkan, ada beragam kegiatan akademis dan nonakademis di kampus. Hal itu membuat mahasiswa aktif sekaligus belajar banyak mengenai organisasi.(baca juga)
Memacu belajar menulis di surat kabar, kata Pujawan, memang tidak mudah. Tetapi ketika mahasiswa dilatih dan diajarkan lebih dini, tentu bisa dipelajari mahasiswa.
"Apalagi kalau menulis itu dimasukkan ke dalam tugas akhir mata perkuliahan tertentu. Mereka jadi lebih bersemangat mencari nilai, sambil belajar memunculkan tulisannya ke publik," jelasnya.
Sementara itu, Pujawan akan lebih memotivasi dan memberi tantangan menulis kepada mahasiswa di beberapa fakultas terkait semisal FBS Undiksha. Mahasiswa, imbuhnya, bisa menyikapi isu-isu terhangat di Bali Utara, baik masalah lingkungan, sosial, budaya, ekonomi dan lainnya.
"Tumbuh berkembangnya kepekaan mahasiswa, harus diasah melalui tulisan. Tanpa menulis tentu mahasiswa bisa lupa juga tidak memahami esensi nilai-nilai sosial di masyarakat," tandasnya.
0 Komentar
Penulisan markup di komentar