Makalah tentang Tafsir Bi Ar-Ra'yi

10:36:00 PM


makalah tentang Tafsir Bi Ar-Ra'yi
BAB I 
PENDAHULUAN

              A.        Latar Belakang

Al-Qur’an merupakan sumber hukum Islam yang pertama dan utama. Penggalian makna yang tersimpan di dalam setiap ayat Al-Qur’an harus dilakukan dengan usaha penafsiran yang mendalam dengan tetap mengacu  pada syarat-syarat yang harus dipenuhi seorang mufassir dan tidak melenceng dari ajaran Islam yang sebenarnya. Al-Qur’an secara teks memang tidak berubah, tetapi penanfsiran atas teks, selalu berubah, sesuai dengan konteks ruang dan waktu. Karenanya, Al-Qur’an selalu membuka diri untuk dianalisis, dipersepsi, dan diinterpretasikan (ditafsirkan) dengan berbagai alat, metode dan pendekatan untuk menguak isi sejatinya. Aneka metodedan tafsir diajukan sebagai jalan untuk membedah makna terdalam dari Al-Qur’an itu. Sehingga Al-Qur’an seolah menantang dirinya untuk dibedah.

Banyak redaksi ayat-ayat Al-Qur’an tidak dapat dijangkau maksudnya secara pasti, Hal ini kemudian menimbulkan keanekaragaman penafsiran. Dari dahulu sampai sekarang para ulama masih semangat untuk terus menggali dan mengkaji Al-qur’an. Masih ditemukan koleksi karangan kitab –kitab tafsir baik yang sudah di terbitkan atau yang belum diterbitkan. Dalam hal Al-Qur’an, para sahabat Nabi sekalipun, yang secara umum menyaksikan turunya wahyu, mengetahui konteksnya, serta memahami secara alamiah struktur bahasa dan arti kosa katanya, tidak jarang berbeda pendapat, atau bahkan keliru dalam pemahaman mereka tentang maksud firman-firman Allah yang mereka dengar atau mereka baca.
Kemampuan setiap orang dalam memahami Al-Qur’an dan ungkapan Al-Qur’an tidaklah sama. Sehingga terjadinya perbedaan daya nalar diantara meraka ini adalah suatu hal yang sangat mungkin terjadi. Itulah sebabnya seorang dalam meraih kebenaran teks dan konteks sebuah ayat membutuhkan  ilmu-ilmu pendukung lainnya. Dengan ilmu tersebut, seseorang bisa lebih mudah mengkaji dan memahami makna-makna Al-Qur’an. Apalagi mengenai ayat-ayat Al-Qur’an yang berkategori mutasyabih  yang tentu rumit dan pelik.
Kenyataan tersebut melahirkan berbagai metode yang digunakan dalam menjelaskan suatu redaksi. Untuk menafsirkannya tergantung kepada para mufassir, serta latar belakang keilmuan dan sudut pandang yang digunakan.

Silahkan DOWNLOAD LINK ini Untuk membaca secara lengkap makalah tentang Tafsir Bi Ar-Ra'yi

Share this :

Previous
Next Post »
0 Komentar

Penulisan markup di komentar
  • Silakan tinggalkan komentar sesuai topik. Komentar yang menyertakan link aktif, iklan, atau sejenisnya akan dihapus.
  • Untuk menyisipkan kode gunakan <i rel="code"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan kode panjang gunakan <i rel="pre"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan quote gunakan <i rel="quote"> catatan anda </i>
  • Untuk menyisipkan gambar gunakan <i rel="image"> URL gambar </i>
  • Untuk menyisipkan video gunakan [iframe] URL embed video [/iframe]
  • Kemudian parse kode tersebut pada kotak di bawah ini
  • © 2015 Simple SEO ✔